Jakarta – Longsor di Trenggalek, Jawa Timur belum kunjung usai. Tanah longsor tersebut menyebabkan kerusakan rumah warga hingga sejumlah fasilitas umum yang berada di titik bencana.

Rabu (19/10/2022), longsor Trenggalek melanda 46 titik di 18 desa yang tersebar di delapan kecamatan. Dampak dari longsor tersebut pun bervariasi, mulai dari kerusakan ringan, sedang, hingga berat.

Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Trenggalek, Agung Widodo mengatakan bahwa longsor di Trenggalek disebabkan oleh cuaca yang ekstrem. Hal itu membuat kondisi tanah menjadi gembur.

Bencana longsor di Trenggalek membuat 106 rumah penduduk dan fasilitas umum rusak. Bangunan-bangunan tersebut rusak tertimpa material longsor.

Akibat bencana di Trenggalek, sejumlah akses jalan juga tertutup material longsor, seperti di Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek, di Desa Ngares, Kecamatan Bendungan, dan di Desa Jombok, Kecamatan Pule. Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspitasari.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menetapkan status tanggap darurat bencana terhadap peristiwa longsor di Trenggalek. Langkah penanggulangan juga telah disiapkan.

Tujuan penetapan status tanggap darurat adalah untuk mempermudah proses penanganan dampak banjir maupun tanah longsor, termasuk penggunaan anggaran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini