Jakarta, Cakti Media – Akhir-akhir ini ramai dibicarakan mengenai Fashion Show Citayam Week. Bagi sebagaian warga +62 hal semacam ini merupakan ajang kegiatan yang positif bagi anak-anak muda dalam merealisasikan bakat dan ide kreatifnya.
Citayam fashion week bermula di cetuskan oleh El dan Adit yang merupakan para remaja Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok (SCBD). Ajang ini banyak menimbulakan beberapa kontroversi dan banyak menarik perhatian. Mulai dari politikus sampai dengan aktifis.
Banyak diantara berita yang beredar bahwa ajang ini merupakan kreatifitas anak muda, tapi salah tempat. Dikarenakan Fashion Week Citayam ini menimbulkan beberapa kerugian, diantaranya adalah banyak terdapat serakan sampah dimana-mana dan salah satu camera netizen berhasil merekam dari remaja ini bermalam di jalur pejalan kaki antara Stasiun Sudirman dan Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, yang cukup menggangu aktifitas masyarakat yang hendak bekerja.
Banyak dari mereka merupakan anak-anak yang masih dibawah umur dan masih butuh perlindungan ekstra dari orangtua. Fasilitas yang ada di Jakarta merupakan salah satu kenyamanan bagi para pekerja dan masyarakat khususnya yang tinggal di Jakarta. Dan selama ajang fashion week citayam ini berlangsung juga banyak kendaraan yang jadi terhambat karena ajang ini.
Tanggapan Gubernur Jakarta juga menjadi sorotan banyak pihak, apakah ini merupakan keputusan yang benar dan positif. Sejatinya anak-anak remaja memerlukan perlindungan ekstra dan pengawalan ketat supaya mereka tidak salah dalam mengambil langkah.
Menurut Psikolog asal Indonesia, Tika Bisono angkat bicara “Persoalannya, kalau sudah menggunakan fasilitas umum mereka terbentur dengan aturan, seharusnya dikembalikan ke yang punya aturan,” jelasnya.
“Kalau di Sudirman ini juga digunakan pejalan kaki dan tempat umum, ya harusnya dilarang,” tambahnya.
Meski dilarang, Tika Bisono menyebutkan harusnya para remaja ini diberikan tempat khusus untuk berkumpul dan melakukan apa pun yang mereka mau.
Sifat remaja pada usia seperti ini merupakan khas dan alamiah yang tidak bisa diredam, oleh karena ini dikhawatirkan kedepannya akan banyak menimbulkan masalah yang tidak diinginkan dan terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
