Acara puncak kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan dilaksanakan esok hari di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).

Acara itu rencananya akan dilaksanakan selama dua hari hingga Rabu (16/11/2022).

Sejumlah pemimpin negara yang tergabung dalam anggota G20 akan turut hadir di acara tersebut, di antaranya pemimpin negara Amerika Serikat (AS), Australia, Argentina, Brasil, China, Kanada, Uni Eropa, Jerman, Perancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turkiye, hingga Inggris.

Dilansir dari Kompas.com (13/11/2022), Indonesia mengusung tiga isu prioritas yang menjadi topik utama dalam forum G20 2022. Ketiga isu tersebut di antaranya arsitektur kesehatan global, transformasi digital ekonomi, dan transisi energi berkelanjutan.

Manfaat G20 bagi Indonesia :

  1. Manfaat di segi ekonomi

Dari sisi ekonomi, Presidensi G20 diproyeksikan mampu meningkatkan konsumsi domestik hingga Rp 1,7 triliun, penambahan PDB nasional hingga Rp 7,4 triliun, dan pelibatan UMKM, serta penyerapan tenaga kerja sekitar 33 ribu di berbagai sektor.

Setidaknya, manfaat ekonomi KTT G20 ini dapat mencapai 1,5 – 2 kali lebih besar dari pelaksanaan IMF-WBG Annual Meetings 2018 di Bali.

  1. Manfaat di segi pariwisata

KTT G20 ini dapat berkontribusi terhadap proyeksi peningkatan wisatawan mancanegara hingga 1,8 juta – 3,6 juta dengan 600 ribu – 700 ribu lapangan kerja baru di sektor kuliner, fashion, dan kriya.

Tak hanya itu, rangkaian kegiatan G20 di Indonesia yang melibatkan UMKM ini juga bisa menyerap tenaga kerja sekitar 33.000 orang.

  1. Manfaat di segi UMKM

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki juga menuturkan bahwa Presidensi G20 mampu mendorong investasi pada UMKM dalam negeri.

Sebab, saat ini 80 persen investor global berasal dari negara-negara G20.

  1. Manfaat bagi masyarakat lokal

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Kemaritiman Kemenko PMK Nyoman Shuida menjelaskan bahwa penyelenggaraan rangkaian kegiatan KTT G20 akan membawa dampak besar bagi Indonesia, terutama bagi masyarakat di Bali.

  1. Manfaat di sektor kesehatan

Sebab, dalam konferensi akan ada tiga hal yang dibahas terkait sektor kesehatan, seperti sistem ketahanan kesehatan global, harmonisasi standar protokol kesehatan global, pengembangan pusat studi serta manufaktur untuk pencegahan, serta persiapan dan respons terhadap krisis kesehatan yang akan datang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini