Mengais Rejeki dari Mitos Jembatan Sewo Indramayu

0
62

Jawa Barat menjadi salah satu rute perjalanan mudik yang akan dilewati dan dilintasi ribuan pemudik dari sejumlah daerah di Pulau Jawa yaitu jalur Pantai Utara (Pantura). Ada kesan tersendiri bagi pemudik jika melawati daerah ini salah satunya adalah tradisi penyapu koin di Jembatan Sewo kawasan kecamatan Sukra di perbatasan Indramayu dengan Subang.

Di Jembatan Sewo ini akan menemukan banyak warga berjejer menunggu pengendara motor atau mobil yang akan memberi sedekah dan dengan cara disapu untuk mengambil uang dari pengendara yang melewati jembatan tesebut. Bahkan biasanya pada momen arus mudik lebaran warga penyapu koin di Jembatan Sewo bisa mencapai ratusan warga.

Aksi tradisi dari mengambil uang sedekah tersebut dapat membahayakan keselamatan baik pengguna jalan dan juga warga, namun warga setempat serta pengendara yang sudah sering melewati jalur tersebut telah menganggap itu hal yang biasa dan susah untuk dihilangkan, karena sudah menjadi tradisi turun temurun.

Penyapu koin di Jembatan Sewo/Twitter

Sartini adalah salah satu orang yang menyapu koin yang mengais rejeki dari koin-koin di Jembatan Sewo adalah kebiasaan yang akhirnya menjadi pekerjaan sambilan di kala waktu senggang. “Kalau hari biasa nih ya, Rp 30 ribu ya dapat. Ini bulan puasa malah sepi, ya dapat rp 10 ribu saja sudah syukur. Nah kalau sudah mau lebaran, Rp 100 ribu. Apalagi kalau hari H-nya, saya dan suami bisa mungkin dapat Rp 500 ribu,” Jelas Sartini.

Kebiasaan para pengendara melempar koin tidak lepas dari cerita mitos sungai yang ada di bawah Jembatan Sewo yang disebut sebagai tempat tinggal arwah kakak beradik Saedah-Saeni yang melegenda karena hidup keduanya berakhir di sungai tersebut. Saeni adalah seorang penari ronggeng Pantura yang berubah menjadi buaya. Oleh sebab itu, pengendara dipercaya akan selamat jika sudah memberi atau melempar ‘saweran’ di Jembatan Sewo.

Sementara, Kapolsek Sukra, Ipda Rudi Hartono mengatakan, pihak Kepolisian sudah berupaya menertibkan warga yang melakukan aksi mengambil uang sedekah menggunakan sapu tersebut. Bahkan, sapu yang digunakan warga untuk kegiatan itu pun beberapa kali dilakukan penyitaan.

Kemudian, Ipda Rudi menyampaikan pada momentum arus mudik lebaran pihak kepolisisan akan berupaya memberikan keamanan dan kenyamanan serta menjamin keamanan bagi para pemudik agar selamat sampai tujuan dan berjalan lancar tanpa ada kendala apapun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini