WASHINGTON DC, CAKTI MEDIA – Pemerintah Arab Saudi menampik tuduhan keterlibatannya dalam serangan 11 September 2001 alias 9/11 di Amerika Serikat (AS).
Pemerintah Arab Saudi sejak lama mengatakan tidak pernah memiliki peran dalam serangan tersebut. Dan menyambut baik rilis dokumen rahasia yang berkaitan dengan peristiwa 20 tahun silam itu.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutiif yang berisi pembukaan dokumen rahasia terkait dengan serangan tersebut.
ultimatum dikeluarkan beberapa hari sebelum peringatan serangan terhadap Gedung World Trade Center (WTC) yang jatuh pada 11 September ini.
Melansir SKY News (4/9/2021), pembukaan dokumen disebut akan memberi pencerahan mengenai informasi rahasia apa saja yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.
Diketahui 15 dari 19 pembajak pesawat dalam serangan tersebut memang berasal dari Arab Saudi. Meski begitu, sebuah komisi pemerintah AS tidak menemukan bukti bahwa Arab Saudi secara langsung mendanai al Qaeda, kelompok yang melakukan serangan. Meski begitu keterlibatan sejumlah pejabat Saudi secara individu masih menjadi tanda tanya.
Banyak juga yang menentang keterlibatan Biden dalam acara peringatan serangan mengerikan itu jika dokumen terap dirahasiakan.
Biden berjanji bahwa pemerintahanya akan terus terlibat dengan para korban dan keluarga korban terhadap serangan tersebut. (CS)